Senin, 20 Januari 2014

KHASIAT DAN MANFAAT DAUN PUTRI MALU 

 

Khasiat Daun Putri Malu atau disebut dengan Mimosa pudica Linn, Banyak sekali kandungan daun putri malu dan Manfaat Daun Putri Malu untuk Luka, radang kulit bemanah (piodermi), dll. Khasiat tanaman putri malu untuk herpes yaitu memilih daun putri malu yang segar dilumatkan dan ditempelkan di luka yang sakit.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis adalah : astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic).
Manfaat Daun Putri Malu untuk Pengobatan antara lain :
1.      Insomnia : Sebanyak 30-60 gram daun putri malu direbus lalu airnya diminum.Bisa juga dengan mencampur 15 gram daun putri malu dengan 15 gram daun sawi langit (vemonia cinerea) dan 30 gram daun calincing lalu direbus. Airnya kemudian diminum.
2.      Batuk bronchitis : Sebanyak 60 gram akar putri malu dicampur 600 cc air, lalu direbus dengan api kecil sehingga menjadi 200 cc. Lalu airnya dibagi untuk dua kali minum.
3.      Batuk Berdahak : Akar putri malu sebanyak 10-15 gram direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1.5 gelas lalu minum 2X sehari
4.      Rheumatik : 15 gram akar Putri Malu direndam dalam arak putih 500 cc selama 2 minggu. Kemudian ditempelkan di tempat yang sakit.bisa di gunakan 10X dan simpan dengan wadah tertutup rapat.
5.      Penyakit Malaria berkhasiat untuk merangsang muntah. Radang mata akut, kencing batu, panas tinggi pada anak-anak : Caranya : Akar 9 gram dan bijinya 9 bh di rebus dengan 2 gelas air hingga tersiasa 1 gelas minum selagi hangat
Catatan : Hanya saja pemakaian Akar Putri Malu dalam dosis yang tinggi bisa mengakibatkan keracunan dan muntah-muntah. Wanita hamil juga dilarang minum ramuan tersebut karena bisa membahayakan janin.
Selamat Mencoba Semoga Mendapatkan kesembuhan..Amiiin..

sumber : http://99tanamanobat.blogspot.com/2013/06/khasiat-dan-manfaat-daun-putri-malu.html

Asam Mefenamat

 

 

Komposisi
Tiap kaplet salut selaput mengandung :
Asam mefenamat 500 mg

Cara Kerja Obat
Asam Mefenamat merupakan kelompok antiinflamasi non steroid, bekerja dengan cara menghambat sintesa prostaglandin dalam jaringan tubuh dengan menghambat enzim siklooksigenase sehingga mempunyai efek analgesik, antiinflamasi dan antipiretik.

Indikasi 
Meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot dan nyeri sesudah oprasi.

Over dosis
Jika terjadi over dosis maka pasien harus dirangsang muntah atau pasien diberi arang aktif (karbo adsorben) untuk menyerap obat.


Kontra indikasi
  • Pasien yang hipersensitif terhadap Asam Mefenamat.
  • Pasien yang dengan aspirin mengalami bronkospasme, alergi rhinitis dan urtikaria.
  • Penderita dengan tukak lambung dan usus.
  • Penderita dengan ganguan ginjal yang berat.
Efek Samping 
  • sistem pencernaan : mual, muntah, diare dan rasa sakit pada abdominal.
  • Sistem hematopoetik : leukopenia, eosinophilia, trombocytopenia, dan agranulocytopenia.
  • Sistem saraf : rasa mengantuk, pusing, penglihatan kabur dan insomnia.
Peringatan dan Perhatian
  • Sebaiknya diminum sesudah makan.
  • Hati-hati jika digunakan pada wanita hamil dan menyusui.
  • Keamanan penggunaan pada anak-anak di bawah 14 tahun belum diketahui dengan pasti.
Interaksi Obat
Penggunaan bersamaan dengan antikoagulan oral dapat memperpanjang "prothrombin".

Dosis Pemakaian Dewasa dan anak-anak > 14 tahun :
Dosis awal : 500 mg, kemudian dianjurkan 250 mg tiap 6 jam sesuai kebutuhan.
Anda sedang membaca artikel tentang Asam Mefenamat dan anda bisa menemukan artikel Asam Mefenamat ini dengan url http://ahli-farmasi.blogspot.com/2012/01/asam-mefenamat.html, diperbolehkan menyebarluaskan atau mengcopy paste jika artikel Asam Mefenamat ini sangat bermanfaat, tetapi jangan lupa untuk mencantumkan link Asam Mefenamat sebagai sumbernya.

Read more: http://ahli-farmasi.blogspot.com/2012/01/asam-mefenamat.html#ixzz2qvwnEgN

sumber : http://ahli-farmasi.blogspot.com/2012/01/asam-mefenamat.html#axzz2qvwkU3wY

Parasetamol

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Struktur kimia parasetamol.

Asetaminofen (parasetamol)
N-acetyl-para-aminophenol
Berat molekul 151.16
Rumus empiris C8H9NO2
(Metabolisme) Hati (Hepar)
Golongan hamil (farmasi) B (AS)
A (Aus)
Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik selesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi.
Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID. Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal, atau duktus arteriosus pada janin.







Asal kata

Kata asetaminofen dan parasetamol berasal dari singkatan nama kimia bahan tersebut:
Versi Amerika N-asetil-para-aminofenol asetominofen
Versi Inggris para-asetil-amino-fenol parasetamol

Sejarah

Sebelum penemuan asetaminofen, kulit sinkona digunakan sebagai agen antipiretik, selain digunakan untuk menghasilkan obat antimalaria, kina.
Karena pohon sinkona semakin berkurang pada 1880-an, sumber alternatif mulai dicari. Terdapat dua agen antipiretik yang dibuat pada 1880-an; asetanilida pada 1886 dan fenasetin pada 1887. Pada masa ini, parasetamol telah disintesis oleh Harmon Northrop Morse melalui pengurangan p-nitrofenol bersama timah dalam asam asetat gletser. Biarpun proses ini telah dijumpai pada tahun 1873, parasetamol tidak digunakan dalam bidang pengobatan hingga dua dekade setelahnya. Pada 1893, parasetamol telah ditemui di dalam air kencing seseorang yang mengambil fenasetin, yang memekat kepada hablur campuran berwarna putih dan berasa pahit. Pada tahun 1899, parasetamol dijumpai sebagai metabolit asetanilida. Namun penemuan ini tidak dipedulikan pada saat itu.
Pada 1946, Lembaga Studi Analgesik dan Obat-obatan Sedatif telah memberi bantuan kepada Departemen Kesehatan New York untuk mengkaji masalah yang berkaitan dengan agen analgesik. Bernard Brodie dan Julius Axelrod telah ditugaskan untuk mengkaji mengapa agen bukan aspirin dikaitkan dengan adanya methemoglobinemia, sejenis keadaan darah tidak berbahaya. Di dalam tulisan mereka pada 1948, Brodie dan Axelrod mengaitkan penggunaan asetanilida dengan methemoglobinemia dan mendapati pengaruh analgesik asetanilida adalah disebabkan metabolit parasetamol aktif. Mereka membela penggunaan parasetamol karena memandang bahan kimia ini tidak menghasilkan racun asetanilida.

Manfaat Dan Khasiat Daun Seledri

Daun Seledri atau orang kadang menyebutnya juga dengan Daun Sop ini memiliki nama latin Apium graveolens, Tumbuhan ini biasanya di jadikan sebagai salah satu bumbu makanan atau masakan tak terkecuali di Indonesia. Seledri sudah di kenal sangat lama di Peradaban dan tidak di ketahui secara pasti mengenai di mana tumbuhan ini berasal, Nah untuk Indonesia tumbuhan Seledri ini masuk ke Indonesia mealui Orang-orang Belanda pada zaman Penjajahan dahulu, yang mana pada Zaman Dahulu tumbuhan ini di manfaatkan sebagai penyedap Sup, Oleh karena itulah banyak orang di indonesia kadang menyebut daun Seledri ini sebagai Daun Sup atau Daun Sop. selain untuk Masakan ternyata daun seledri juga memiliki manfaat yang beragam untuk Kesehatan tubuh maka dari itu pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai Manfaat Daun Seledri ini.

Manfaat Daun Seledri
Ilustrasi Daun Seledri

Siapa sangka jika di balik daunnya yang hijau dan bertextur yang acak juga memiliki manfaat yang terkandung di dalamnya yang Luar biasanya banyak, salah satunya yang sering di sebut adalah kemampuan Daun seledri untuk menambah jumlah air kencing, dalam artian membuat air kencing menjadi lancar. Nah berikut Beberapa Khasiat Seledri yang bisa Anda Ketahui.